Kamis, 13 Maret 2014

Janjian Di Toilet Dengan Kak Serma



Cerita ini baru terjadi 2 minggu yang lalu ketika gue menjahili supervisor gue yang cantik.

Nama gue galan karyawan call center bank swasta terkemuka di di indonesia. Jabatan gue hanya sbgai agent biasa yg kerjanya dimaki-maki nasabah setiap harinya, tapi beruntungnya gue dapet supervisor yang cantik dan seksi bernama Serma. Cewek putih,langsing dan berdada montok ditambah bongkahan pantat yang sangat sensual ini sungguh menggoda. Dengan tinggi 168 cm dan berdada 34 B ditambah kemeja ketat dan rok pendeknya selalu membuat hancur konstrasi gue.

To the point aja, bos gue si serma yang cantik itu tiba-tiba memanggil gue untuk ke mejanya, gue kira gue bakal kena omelan karena kerjaan gue yang berantakan tetapi ternyata hanya untuk dicekin smartphone nya yang katanya sering ngeheng.

"Lan lo bisa bantu liatin HP gue ga? Ko sering ngehang ya? Trus sinyalnya sering ilang?" tanyanya dengan raut wajah bingung, sungguh ekspresi kebingungannya bikin gue gemes,seolah-olah pengen gue jilat itu muka dengan lidah gue.

"Ya udh sini gue liatin tapi HPnya gue bawa dulu ya nanti pas makan siang klo udah bener gue kasih lagi." balas gue untuk permintaan dia.

Smartphonenya gue bawa ke meja gue, gue coba otak-atik dikit padahal gue juga ga ngerto-ngerti bgt soal beginian bingung juga gue kenapa si serma tiba-tiba minta tolong ke gue.

Setelah lama gue oprek HPnya akhirnya gue ga nemu penyakit dr smartphonenya, selintas muncul pemikiran jelek gue, mumpung HPnya ada di gue, gue cek aja foto2 dalam galerinya. Dan apa yang gue dapet, gue liat ada beberapa foto hotnya. Ada pose saat dia lagi tiduran dengan BHnya aja,ada foto di kaca kamar mandi dengan toketnya yang putingnya yang coklat mengagumkan dan 1 lagi yang paling mantep ada 1 pose dimana ada foto Serma lagi tiduran di kasur dengan hanya menggunakan g-string hitam dan tanpa BH.

Niat jahat gue timbul, foto-foto ini bisa jadi modal buat gue untuk merasakan tubuh nya yang sensual itu. Dengan cepat gue kirim foto-foto itu ke smartphone gue. Setelah selesai gue balikin smartphonenya.

"Ka serma gue ga ngerti nih,dari tadi gue oprek tapi masih lemot aja, coba lo bawa ke counter aja deh." sapa gue dengan pemikiran sebentr lagi gue akan dapetin tubuh moleknya.

"Yahh lu gimana sih kirain gue lu ngerti. Ya udah deh gapapa nnti gue bawa. Makasih ya.".dengan wajah kecewa.

Sehari berselang tepatnya pukul 8 malam saat suanasana kantor mulai sepi, hanya ada beberapa orang shift malam, tanpa pikir panjang gue kirim balik foto2 hotnya dia ke smartphonenya dia dengan fasilitas messanger. gue liat dia lagi duduk sambil menatap serius PC dan kaget setelah mendapat pesan gue.

Dan dengan cepat dia balas pesan gue, dengan mata yang melotor ke arah gue. "KURANG AJAAAARRRRR APA-APAAN INI??BERANINYA LO NGAMBIL FOTO2 gue. gue LAPORIN LO KE KABAG…." Balasnya denga emosi.

"Silahkan, dengan senang hati palingan klo kaka bilang efek ke gue cuma di pecat, untuk ngelapor ke polisi kayanya ga bakal, apa mau Perusahaan membuka aib karyawannya??? Dan klo kaka lapor apa kaka ga malu?" dengan perasaan penuh kemenangan.

"Hapus sekarang juga, dan jangan bikin gue marah. Inget gue supervisor lo." ancamnya sambil tetap menatap tajam ke arah gue, gue pun hanya senyum sinis.

"gue akan hapus setelah gue bisa menjamah tubuh seksi lu." ancam gue.

"Bajingan, jadi lu ancem gue" balasnya dengan cepat di mesangger.

"Ya terserah apa penilaian kaka..mau saya jamah sedikit atau kaka malu dan ga mungkin kaka pun akan di pecat."

Keadaan gue udah diatas angin sekarang dan ka serma membalas.

"Apa mau lo sekarang?" Balasan dengan kata-kata menyerah.

"Saya tunggu kaka di toilet wanita sekarang, jangan lapor siapa pun atau kita hancur bersama." balas gue dengan kontol yang sudah menegak membayangkan sesaat lagi menatap tubuh seksi ka serma.

Gue pun segera meninggalkan meja gue dan beranjak ke toilet wanita, mengapa gue pilih disana krna gue tau jam segitu toilet itu sudah sepi karna hanya ada beberapa wanita saja yang tersisa di kantor.

Gue pun membuka pintu kamar mandi secara mengendap-endap, lalu gue pilih bilik kamar mandi yang paling ujung.

Gue kirim pesan ka serma "gue udah dikamar mandi dan gue ada dibilik ujung, cepet kesini kontol gue udah tegang " kiriman pesan gue semakin cabul.

5 menit berselang tidak ada balasan dan gue makin panik, jangan jangan dia lapor satpam atau panggil karyawan lain untuk grebek gue.

Dan tiba-tiba pintu kamar mandi kebuka, jantung gue bedegup kencang, siapa kah yang membuka pintu itu.

Dan tak lama ketukan bilik kamar mandi berbunyi,gue buka pintunya ka Serma udah ada di depan bilik.

Gue: "silahkan masuk kaka cantik."

Dia pun mengikuti bagai kerbau yang ditusuk hidungnya, dengan muka yang sangat marah dia masuk. Bilik kamar mandi yang sempit membuat jarak kamu sangat dekat. gue liat dia menggunakan kemeja putih yang ketat sehingga toketnya menonjol dengan menantang. Ditambah rok mininya yang sejengkal diatas lutut membuat bokongnya semakin terlihat besar.

Serma : "apa yang lu mau?"

Gue : "tubuh lu ka serma, puasin gue sekarang dan gue persilahkan lu hapus foto2 lu sendiri di hp gue."

Serma : "gue supervisor lo, gue atasan lo, sampai hati lu kaya gini?"

Kedua tangan gue langsung gue tempelin ke toketnya, luar biasa sintalnya toket dia, dia kaget dengan apa yang gue lakuin.

Gue : "gue ga peduli, gue cuma butuh tubuh lu skrg aja, setelah itu gue akan lupain kejadian."

Secara perlahan tapi pasti gue raba toketnya secara perlahan, matanya menatap dendam ke gue. Semakin lama rabaan gue semakin cepat dan memjurus brulat. gue pun membuka kancing kemejanya dan langsung melucuti bajunya.

Gue liat toketnya luar biasa menantang dengan bh berwarna hitam berenda sedikit di tepiannya. gue buka kaitan di belakang dan gue cantelkan di pintu bilik. Dua buah bukit kembar dan puting yang coklat sungguh membuat kontol gue makin membesar. Segera saja gue jilati puting kanan dan toket kiri gue raba dengan tangan gue.

Gue isep terus toketnya, gue jilat dengan rakus dan sesakli gue digigit. Puting satunta pun gue pilin sampai akhirnya nafasnya mulai tak beraturan. gue tukar posisi sekarang toket kirinya yang gue jilat dan ise, toket kanan yang sudah basah gue raba secara keras dan gue puter-puter putingnya.

Keluarlah suara dari mulutnya. "Aaaaaahhhhhhhh….", gak gue sangka dia menikmati juga apa yang gue lakukan.

Sambil terus menmenjelajahi toketnya yang ranum dengan jilatan,hisapan dan pelitiran puting. Kaitan rok belakng perlahan gue buka dan seletingnya pun gue turunkan. Secara otomatis turun lah rok kak serma.

Oh my god ternyata dia sedang menggunakan g-string hitamyang hanya menutupi memeknya dengan bentuk segitiga dan tali tipis menyelip di balahan pantatnya.

Toketnya semakin brutal gue jilat dan sering kali gue gigit kecil yang membuat dia mendesah kenikmatan. Tanganku sekarang keduanya ada di pantatnya, kuraba pantat semoknya dengan tangan kiri dan tangan kananku kuraba memeknya yang mulai basah dengan cairan kewanitaannya, ternyata ka serma terangsang juga..

Setelah puas merasakan toketnya kusuruh ka serma duduk diatas toilet yang terlebih dahulu aku tutup agar dia bs duduk.

Kubuka g-stringnya, mukanya gamang antara menuruti tetapi disisi lain dia tidak ikhlas. Dan setelah kubuka kulihat memeknya yang dihiasi bulu sedikit dan tertata rapih.

Aku langsung bertjongkok dihadapnya, ku jilati memeknya yang basah, kumainkan klirotisnya dengan lidah ku dan sesekali aku sapu memeknya. Tangan ku tak mau diam,ku maikan jariku di anusnya, keluar lah desahan kembali dari mulutnya, "ahh galan, lu jahat, lu bikin gue sange, lu harus tanggung jwab puasin gue sekarang…ahhhhh…terus lan…enakkk…ooohhhhh…"

Ternyata dia sambil memilin kedua putingnya sendiri.

gue masukin lidah gue ke memknya dan jari yang kiri memaikan itilnya, dia kelojotan dengan apa yang gue lakuin. Ga bertahan lama pahanya menjepit kepala gue dan membuat gue sulit bernafas. gue tau di mau orgasme dan gue isep itilnya dengan kuat dan secra bersamaan dia melungguh panjang "ooohhhhhh galannnnn gue keluaarrrr, "keluarlah cairan hangat secara perlahan yang menandakan dia orgasme, dia bersandar di toilet dengan kaki mengakang dengan wajah lemas.

"Bangsat lu lan, lu bikin gue orgasme.".

Gue: "tapi lu suka kan????sekarang giliran gue ya."

Gue buka celana gue, cd dan kemeja gue secara cepat dan menyembulah kontol gue yang standar dengan panjang 14 cm ini.

Gue jambak rambutnya dan mengarahkan mulutnya ke kontol gue.

"Jangan kasar dong, pake jenggut segala, gue tau kok apa yang harus gue lakuin" sanggah ka serma.

Gue hanya tersenyum dengan responya.

Dia mulai memegang kontol gue dengan tangan kirinya dan mulai mencium kepala kontol gue, tangan kirinya mengocok-ngocok pelir gue yang membuat gue terbang ke enakan.

"Kontol lo boleh juga, kapan-kapan klo gue mau lagi boleh ya?". pinta kak serma.

Gue kaget dengan permintaannya dan gue hanya berkata.

"Ga usah bawel ka, sepong gue sekarang gue udah sange. Masa’ yang ngecrot lu doank. gue juga mau." Tandas gue.

Dengan cekatan dia mulai memasukan kontol gue kemulutnya secara beraturan, dia jilatin lubang kebcing gue, dia jilatin semua bagian kontol gue tanpa ada basa-basi lagi. Mulutnya sudah penuh dengan kontol gue, dia keluar masukan kontol gue dari mulutnya. Gak sangaka jago dia nyepong. Setelah 5 menit dia sepong gue, akhirnya gue mau ngecrot juga dan gue gak rela klo harus ngecrot dengan cara ini.

Gue tarik kontol gue dari mulutnya, dia pun protes. "Apa-apaan sih gue lagi enak ini."

Gue: "gue akan kasih yang lebi enak, nungging lu sekarang."

Dia pun menurutinya, gak sangka gue betapa mudahnya gue menyuruh supervisor gue ini bertindak cabul.

Sekarang dia udah nungging dan gue bisa liat anus dan memeknya dr belakang, pantatnya gue cubit dan dia marah, "brengsek, sakit tau cepet masukin kontol lu, kerjaan gue masih banyak."

Tanpa berpikir panjang gue arah kontol gue ke memeknya secara perlaha, dan ternyata dia udah ga perawan, memeknya cukup mudah dimasukin tapi tetep pijatan daging memeknya cuku lumayan.

Kontol gue udah masuk semua dan gue dieimin sebentar, setelah itu mulai gue genjot maju mundur dengan ritma perlahan.

"Ooohhhh lan terus entotin gue, masukin semua kontol lo, puasin gue." Pintanya.

Gue ketawa dalam hati, ga gue sangka bahasa pelacur juga klo udah sange. Ritme mulai gue tingkat kan genjotannya. Sambil toketnya gue raba dari belakang. Dia semakin mendesah, "oooohhhhhh galan bangsattt, cepet lan…cepet……enak sayang…..perkosa gue….sekarang gue pnya lo sayang….pake gue sesuka lu…aaaaaaahhhhhhh…terussssss….bangsaattt…. " Celoteh ka serma terdengar cabul tapi semakin membuat gue terngsang.

Bosen dengan gaja blowjob,sekarang gue cabut kontol gue, sekarang gue duduk diatas toilet dan gue minta ka serma berdiri diatas gue, tanpa diminta dia mengerti dan mengarahkan kontol gue memeknya.

Bleeeessssssssss…..masuklah semua kontol gue di memeknya, dia diam menikmati kontol gue berada di memeknya. gue cium bibirnya secara brutal dan dia mulai menaik turunkan pinggulnya. Ciuman gue beralih ek toket, gue emut putingnya dan gue grebek toket satunya, "ahhhhh galaannnnnnn lu gilaaaaa gue nikmat banget, ooohhhhhhhhhhh isep terus lann….teruuuuuusssss…."

Genjotannya semakin mengiila sehingaa keluar suara keceplaaakkk…..kecplaaakkk…kecplaaaakkkkk,, suara campuran lendir kewanitaan dia yang mulai membasahi paha kami.

Dia sangat buas, genjotannya semokin meningkat.

"Galaaaaannn….galannnn….gue mau keluarrrrr gue ga kuat….ooooohhhhhh…." Pintanya.

"Sebentar ka kita keluarin bareng. Sebentar lagiiiiiiii, ohhhhhhhh lo pelacur gue malem ini…" Balas gue..

Dia tidak merespon perkataan bejat gue dan tak lama, "galaaaannn gue keluaaaaaaaaarrrr.n…. aaaargghhtttttttttttttt…. …" dia orgasme, cairan hangat keluar dari memeknya.

Dan tak sempat bertanya kontolku pun ngecrot di dalam rahimnya.

"Ka sermaaaa gue keluaaaaarrrrr ooooooohhhhhhhhhhh…."

Kami pun orgasme bersama dan dia memeluk tubuh gue yang terkulai lemas diatas tolilet.

2 menit keheningan terjadi, kontol gue masih di memeknya sampai mengkerut. Dia mulai mengeluarkan perkataan dengan nafas terengah

Ka serma : "hapus fotonya sekarang dan gue ikhlas klo lo minta hal ini kapan pun itu."

Gue : "serius lo?"

Ka serma : "gue seriusss…selama ini gue hanya bisa puasin diri gue dengan jari, tapi sekarang gue pnya kontol lo yang bisa puasin gue. Tapi inget ini rahasia kita berdua."

Gue: "siaaapppp,, semoga kita bisa bekerja sama dengan baik ka." Sahut gue dengan bercanda.

Dan dia tak membalas dan mencium bibir gue. setelah itu kita berpakaian dan keluar secara bergantian dan bekerja kembali seolah tidak ada yang terjadi.

Setelah kejadian itu kamu sering bertemu di kosan ku untuk bercinta dan saling memuaskan.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar